Selasa, 18 Desember 2012

Masalah Ekonomi



1.      GUNA ATAU MANFAAT BARANG
Ø  Kegunaan bentuk (Form Utility)
suatu barang akan lebih berguna jika di ubah dari bentuk asalnya
contoh: kayu è perabot rumah tangga
Ø  kegunaan tempat (Utility of place)
suatu barang akan lebih berguna jika berada pada tempat yang tepat
contoh: jaket è tempat yang dingin
Ø  kegunaan Kepemilikan (Ownrship Utility)
suatu barang akan lebih berguna jika di sewa/ dimiliki oleh orang yang membuthkan
contoh: buku ditoko buku akan lebih berguna jika dimiliki oleh pelajar
Ø  kegunaan pelayanan (Service Utility)
suatu barang akan lebih berguna jika dapat memberikan jasa
contoh: TV è untuk siaran
Ø  kegunaan waktu
suatu barang akan lebih bermanfaat jika digunakan pd waktu yg tepat
contoh: jas hujan è saat hujan
Ø  kegunaan dasar (Elementary Utility)
adalah peningkatan dari bahan dasar menjadi barang yang lebih berguna dari pada bahan asalnya
contoh: kapas è benang è kain è baju

2.      NILAI GUNA BARANG
suatu barang menjadi berarti jika mempunyai guna dan nilai bagi manusia. berguna (barang tersebut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hdup) bernilai (mempunyai kemampuan untuk memnuhi kebutuhan manusia)
  1. Nilai Pakai
    1.  nilai pakai objektif adalah kemampuan suatu barang karena dan jas tersebut dapat digunakan untuk memenuhi / memuaskan kebutuhan manusia pada umumnya
    2. nilai pakai subjektif adalah nilai yang diberikan seseorang terhadap suatu barang dan jasa karena barang dan jasa tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya
    3. Nilai tukar
      1. nilai tukar objektif adalah kemampuan suatu barang untuk dapat ditukar dengan barang dan jasa jenis lain
      2. nilai tukar subjektif adalah nilai yang diberikan seseorang terhadap suatu barang dan jasa karena bisa ditukar dengan brang dan jasa lain untuk memenuhi kebutuhan

 

Manfaat Dan Nilai Suatu Barang
PENGERTIAN
Manfaat dari suatu barang adalah kemampuan dari barang itu untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhan manusia. Manfaat suatu barang dapat bersifat subjektif, artinya bergantung pada orang yang membutuhkannya dan hanya dapat diukur dengan menggunakan tingkat intensitas kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh barang itu.

Suatu Barang akan terasa manfaatnya apabila:

1. Sudah diubah bentuknya
misalnya: rotan di hutan akan lebih bermanfaat bila sudah dirubah bentuk menjadi kursi, meja, lemari.
2. Sudah dipindahkan tempatnya
misalnya: pasir dipantai akan lebih bermanfaat bila sudah dipindahkan ketempat bangunan.
3. Sesuai waktu penggunaannya
misalnya: jas hujan dan payung akan lebih bermanfaat bila digunakan pada musim hujan.
4. Sudah berpindah kepemilikan
misalnya: rumah akan bertambah nilai kegunaannya bila sudah dibeli dan dimiliki.
Nilai Pakai adalah kemampuan suatu barang atau jasa yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan.Terdiri dari:
Nilai Pakai Objektif adalah kemampuan suatu barang atau jasa untuk memuaskan atau memenuhi kebutuhan manusia.
(misal: pakaian, perhiasan)
Nilai Pakai Subjektif adalah suatu arti yang diberikan oleh seseorang atas suatu barang / jasa tertentu sesuai kemampuan barang itu dalam memenuhi kebutuhannya.
(misal: buku pelajaran memiliki arti yang berguna bagi pelajar)
Nilai Tukar adalah kemampuan suatu barang untuk dapat dipertukarkan dengan barang lain.Terdiri dari:
Nilai Tukar Objektif adalah kemampuan suatu barang untuk dapat ditukarkan dengan barang lain, nilai tukar objektif ditentukan oleh adanya hubungan tukar-menukar.

Nilai Tukar Subjektif adalah arti yang diberikan oleh seseorang terhadap suatu barang berdasarkan kesanggupan barang tersebut untuk dipertukarkan.
Manfaat barang
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia menciptakan barang dan jasa. Barang merupakan alat pemenuhan kebutuhan yang dapat dilihat, diraba, dan ditimbang. Jasa merupakan alat pemenuhan kebutuhan yang tidak bisa dilihat, diraba atau ditimbang, tetapi dapat dirasakan manfaatnya.

Suatu barang atau jasa akan memiliki kegunaan apabila mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan pada manusia. Berikut ini adalah macam-macam kegunaan barang.
a. Kegunaan dasar atau elementary utility, yaitu peningkatan kegunaan suatu bahan dasar yang telah diolah menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi yang siap dikonsumsi. Misalnya tepung gandum diproses menjadi roti.
b. Kegunaan bentuk atau form utility, yaitu kegunaan suatu barang setelah bentuknya diubah. Misalnya kayu gelondongan diubah bentuknya menjadi perabotan rumah tangga.
c. Kegunaan tempat atau place utility, yaitu kegunaan suatu barang setelah dipindahkan ke tempat lain yang membutuhkan barang tersebut. Misalnya pasir di sungai dipindahkan ke kota sebagai bahan bangunan.
d. Kegunaan waktu atau time utility, yaitu kegunaan suatu barang apabila digunakan pada saat-saat tertentu. Misalnya kipas angin digunakan pada saat udara sedang panas atau penghangat ruangan digunakan pada saat cuaca sedang dingin.
e. Kegunaan kepemilikan atau ownership utility, yaitu kegunaan suatu barang setelah barang tersebut dimiliki oleh seseorang. Misalnya buku pelajaran di toko buku akan berguna jika sudah dibeli dan dibaca oleh pelajar.
f. Kegunaan pelayanan atau service utility, yaitu kegunaan suatu barang apabila disertai jasa tertentu. Misalnya televisi akan berguna jika ada jasa siaran televisi.
Biaya peluang
Biaya peluang atau biaya kesempatan (bahasa Inggris: Opportunity Cost) adalah biaya yang dikeluarkan ketika memilih suatu kegiatan. Berbeda dengan biaya sehari-hari, biaya peluang muncul dari kegiatan alternatif yang tidak bisa kita lakukan. Sebagai contoh, misalkan seseorang memiliki uang Rp 10.000.000. Dengan uang sebesar itu, ia memiliki kesempatan untuk bertamasya ke Bali atau membeli sebuah TV. Jika ia memilih untuk membeli TV, ia akan kehilangan kesempatan untuk menikmati keindahan Bali; begitu pula sebaliknya, apabila ia memilih untuk bertamasya ke Bali, ia akan kehilangan kesempatan untuk menonton TV. "Kesempatan yang hilang" itulah yang disebut sebagai biaya peluang

Masalah Pokok Ekonomi

Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
-
Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.

-
Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
-
Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.
Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.
-
Apa dan Berapa (What).
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? – apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? – serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?
-
Bagaimana (How)


Pokok masalah ekonomi :
-Apa dan Berapa
- Bagaimana
- Untuk Siapa

Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah: bagaimana barang tersebut diproduksi? – siapa yang memproduksi? – sumber daya apa yang digunakan? – teknologi apa yang digunakan?
-
Untuk siapa.
Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah: untuk siapa ( for whom) barang yang akan diproduksi? – siapa yang harus menikmati?
Untuk lebih memahami pokok persoalan ekonomi aliran klasik dan modern, coba lengkapi tabel berikut!
Menghadapi masalah pokok ekonomi tersebut, bagaimana kita memecahkan pokok persoalan itu?
Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran.

-
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.
Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini?
Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.
Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.
-
Sistem Ekonomi Terpusat
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat.
Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak dapat berkembang.
Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.
-
Sistem Ekonomi Pasar
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme pasar.
Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen.
Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.
-
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.


 Semoga Bermfaat . . . . ^_^ 
  
Berdo'a dan Berusaha akan Menghasilkan Kekuatan yg besar bagi kita,,,,,,,,,, Atur Nuhun.. ^_^




Tidak ada komentar:

Posting Komentar