Putih Abu – Abu
Tak Tahu Kapan Tuk Mengawali
Bercrita Dan Bernarasi
Tentang Masa Putih Abu – Abu
Terjadi Bagai De Javu
Tak Peduli Pada Teori
Di Lamda Berdu Argumentasi
Bercumbu Relief Diri
Tanpa Peduli Waktu Berganti
Mencari Dan Mencari
Arti Yang Terbuai Teka Teki
Terkurung Dalam Labirin Ironi
Camkan Mosi Tuk Berbagi
Ini Tak Serumit Matrik Tuk Di Pahami
Tak Perlu Diksi Tuk Di Mengerti
Persahabatan Ini Bukanlah Fiksi
Atau Pun Drama Untuk Presentasi
Membangun Kebersamaan Dan Berbagi
Bagai Pelangi Tak Dapat Ada Sendiri
Merombak Buih – Buih Emosi
Agar Dapat Berdiri Esok Nanti
Menatap Senja
Membelakangi Kamera
Tak Peduli Masalah Yang Ada
Kita Bersama Sampai Tiada
L. U. K. A
Kisah Lalu Yang Indah
Saat Kau Dan Aku Lalui Bersama
Setiap Nada-Nada Kehidupan
Terangkai Dalam Satu Kata “ Sahabat “
Hari Hari Yang Keras Terhapus
Seiring Canda Dan Tawa
Sun Set Pantai Dunia
Warnai Setiap Langkah Berirama
Namun Seketika Sirna
Saat Ada Setitik Penghianatan
Luka Hati Yang Memerah
Ketika Lentera Cinta Hancurkan Kepercayaan
Batin Ku Menjerit Kala Mentap
Cinta Dan Sahabat Bersama
Indahnya Kisah Yang Terlukis Oleh Pena
Tak Lagi Indah Dimata Ku
Kini Hanyalah Torehan Luka Yang Ku Rasa
Menjadi Sebuah Kenangan Pahit
Yang Hiasi Hati
Selamat Datang Cinta
Hari – Hari Ku Yang Dulu Indah
Kini Telah Sirna Sudah
Takan Ada Senyuman Manis
Yang Terpancar Dari Wajahmu
Sunyi Sepi Hatiku
Tanpa Hadirnya Cinta Mu
Kasih Dan Sayank Mu Telah Tiada
Pergi Meninggalkan Hati Ku Yang Galau
Kini Aku Berharap Dan Berharap
Agar Bisa Mendapatkan Ketulusan Cinta
Yang Dulu Pernah Hinggap Di Hati Ku
Yang Sempat Mengindahkan Hari Ku
Semoga Saja Bisa
Kan Kucoba Membuka Hati
Menyambut Datangnya Cinta Yang Baru
Selamat Datang Cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar